Eksisnya Remaja Islam

Bab 1

Pendahuluan
Latar belakang masalah

           Berbicara mengenai pemuda, banyak hal yang menarik dan hal-hal menyenangkan. Karena dalam fase kesatriaannya, kita akan menemukan berbagai macam hal tentang pencarian jati diri dalam menyusuri setiap lembaran mozaik masa depan yang masih terlihat samar-samar. Sebuah pepatah mengatakan, “Negara yang tangguh salah satunya bisa dilihat dari sosok pemudanya”. Bahkan Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa pemuda adalah salah satu dari lima pilar yang dibutuhkan untuk membangun negara tangguh selain pemimpin yang adil, ulama, wanita shalihah, dan umat yang baik.

Seharusnya, sebagai pemuda Islam merasa tersanjung dengan hal tersebut kemudian berusaha melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya. Tapi, mungkin saja, ada beberapa dari kita merasa bingung, tidak puas dan bertanya, “Kenapa harus pemuda?”. Jawabannya cukup sederhana, karena pemuda adalah kumpulan anak-anak muda dengan semangat besar, daya serap dan pikir yang cepat, juga fisik yang masih prima. Karena peranan pemuda yang strategis itulah, Soekarno sampai berani mengatakan sesuatu yang masih dikenang dunia hingga sekarang, “Berikan kepadaku 1000 orang tua, aku sanggup mencabut Semeru dari uratnya. Tapi, berikan kepadaku 10 pemuda maka aku sanggup mengguncangkan dunia.”
Pemuda Islam hari ini adalah gambaran masa depan Islam. Apabila baik pemudanya maka akan baik pula Islam di dalamnya. Dr. Syakir Ali Salim berpendapat, pemuda Islam merupakan tumpuan umat, oleh karena itu ekistensinya sangat diperlukan di masyarakat


Rumusan masalah

1.    Bagaimana cara agar remaja memendang islam sebagai mana semestinya  umat islam?
2.    Bagaimana peran orang tua dalam mendidik  remaja tentang agama islam?

Tujuan penelitian
1.supaya remaja mengetahui tentang perkembangan agama islam?
2.remaja tidak terjerumus pada perbuatan maksiat?
3.supaya tidak ada lagi yang tidak mengetahui tentang islam itu sendiri

Manfaat penelitian
1.Remaja lebih dapat mendewasakan diri terhadap suatu hal yang bersifat negatif
2.Remaja lebih menghargai agamanya sendiri yaitu islam