CARA MENANGANI PENYAKIT
TERHADAP PENDERITA PARU – PARU / TBC (TUBERCULOSIS)
Setelah mengetahui tentang
penyakit paru – paru TBC (tuberculosa), maka sekarang kita ulas bagaimana cara
penanganannya. Pertama, karena penyakit paru – paru TBC (tuberculosa) termasuk
jenis penyakit sangat menular, maka harus diperhatikan kebersihan
lingkungannya, agar kuman – kuman TBC tidak menular kepada orang lain. Ludah
penderita penyakit TBC (tuberculosis) agar ditampung di suatu tempat khusus
yang berisi karbol dan lisol. Demikian juga baju, celana atau pakaian serta
peralatan – peralatan makan bagi penderita TBC (tuberculosa) harus ditempatkan
terpisah dan dicuci tersendiri. Kedua, penderita TBC (tuberculosis) tidak boleh
minum – minuman beralkohol serta segala macam makanan, minuman atau kegiatan
yang dapat menyebabkan batuk, seperti merokok, makan goreng – gorengan atau
lainnya. Ketiga, penderita TBC (tuberculosa) harus lebih banyak beristirahat,
tidak banyak bicara dulu, serta pikiran juga harus lebih tenang (rileks). Jika
batuknya menjadi jadi, usahakan untuk tidak tidur terlentang, namun berikanlah
susunan bantal agar penderita penyakit TBC (tuberculosa) dapat bersandar.
Keempat, Penderita penyakit TBC (tuberculosis) harus banyak makan buah – buahan
dan sayur – sayuran hijau agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kelima,
segera periksa ke dokter atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan
perawatan medis.
Disamping kelima cara
tersebut, tidak ada salahnya apabila diusahakan juga pengobatan dengan cara –
cara herbal (tradisional) sebelum dibawa ke dokter atau rumah sakit. Berikut
ini beberapa ramuan tradisional (cara herbal) untuk mengatasi penyakit paru –
paru (TBC/tuberculosis) dan radang paru –paru, yaitu antara lain :
- RAMUAN PERTAMA
TRADISIONAL ALAMI (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT PARU – PARU
(TBC/TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah
sediakan akar, daun, bunga, buah serta batang tumbuhan ciplukan dan air
sebanyak tiga sampai lima gelas. Cara membuatnya yaitu semua bahan-bahan yang
tersedia terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian bahan-bahan tersebut
direbus hingga mendidih. lalu setelah matang air disaring. Dikonsumsi sehari
tiga kali, masing-masing satu gelas.
- RAMUAN KEDUA TRADISIONAL
ALAMI (CARA HERBAL) MENGOBATI PENYAKIT PARU – PARU (TBC/TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah siapkan
daun waru satu genggam dan air tiga gelas untuk merebus. Cara membuatnya yaitu
daun waru terlebih dahulu dicuci sampai bersih. Kemudian daun waru direbus
hingga mendidih. Biarkan airnya hingga menjadi ¾ nya. Sesudah matang, air
disaring. Setelah dingin, Lalu masukkan air gula, kemudian aduk merata.
Dikonsumsi tiga kali dalam sehari. Sekali minum sebanyak ¾ gelas.
- RAMUAN KETIGA TRADISIONAL
ALAMI (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT PARU – PARU (TBC)
Bahan-bahannya adalah
sediakan 3-5 kuntum bunga wijayakusuma yang masih segar, 15 gram gula aren
serta air sebanyak tiga gelas. Cara membuatnya yaitu bunga wijayakusuma dicuci
sampai bersih. Kemudian bunga wijayakusuma tersebut direbus hingga mendidih.
Biarkan airnya hingga menjadi satu gelas. Lalu masukkan gula aren 15 gram
kedalamnya. Setelah itu, angkat dan dinginkan lalu disaring. Dikonsumsi dua
kali sehari, sekali minum sebanyak setengah gelas.
- RAMUAN KEEMPAT
TRADISIONAL (CARA HERBAL) MENGATASI PENYAKIT TBC (TUBERCULOSA)
Bahan-bahannya adalah
sediakan 3-5 lembar daun jinten, satu biji pranajiwa, satu sendok teh daun
meniran, satu jari bidara upas, gula jawa dan satu gelas air. Cara membuatnya yaitu
semua bahan ditumbuk kasar. Kemudian direbus sampai mendidih selama sepuluh
menit. Lalu masukkan sedikit gula jawa kedalamnya. Aduk merata, setelah itu
disaring. Dikonsumsi sehari dua kali, sekali minum sebanyak setengah gelas.
Setiap harinya sebaiknya membuat rebusan yang baru.
- RAMUAN TRADISIONAL ALAMI
KELIMA (HERBAL) MENGOBATI RADANG PARU-PARU
• Bahan-bahannya adalah
siapkan bubuk kering sambiloto sebanyak 3-4 ½ gram. Cara membuatnya yaitu bubuk
sambiloto tersebut diseduh menggunakan air mendidih. lalu biarkan dingin.
Kemudian masukkan madu secukupnya kedalam seduhan, aduk hingga merata.
Dikonsumsi sekali minum langsung habis • Bahan-bahannya adalah sediakan satu
genggam umbi patikan kerbau segar serta air dua gelas. Cara membuatnya yaitu
umbi patikan kerbau dibersihkan. Lalu direbus sampai mendidih. Dikonsumsi
sehari tiga kali. • Bahan-bahannya adalah siapkan belimbing manis lima buah,
madu murni dua sendok makan. Cara membuatnya yaitu buah belimbing terlebih
dahulu dicuci hingga bersih. Setelah itu, buah belimbing diparut (diambil
airnya). Kemudian tambahkan madu kedalamnya. Lalu aduk merata. Diminum sehari
dua kali, masing-masing sebanyak dua sendok makan dalam sekali minum. Demikan
beberapa ramuan obat tradisional (cara herbal) yang dipercaya bisa mengobati
penyakit paru – paru (TBC). Semoga bermanfaat.
Berikut adalah panduan makanan seimbang yang dianjurkan bagi
penderita TBC seperti dilansir diethealthclub.com,
Senin (26/3/2012) :
 1. Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, tetapi tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan dokterPilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll.
2. Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari.
Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan tulang pasien TBC.
3. Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak. 10 persen asupan kalori harian harus berasal dari lemak jenuh dan sekitar 200 mg kolesterol.
Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25 - 30 persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.
4. Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.
5. Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik
 1. Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, tetapi tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan dokterPilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll.
2. Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari.
Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan tulang pasien TBC.
3. Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak. 10 persen asupan kalori harian harus berasal dari lemak jenuh dan sekitar 200 mg kolesterol.
Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25 - 30 persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.
4. Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.
5. Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik
Sedangkan makanan yang
harus dihindari atau dipantang oleh pasien TBC antara lain:
 1. Gula halus dan gula olahan harus dihindari oleh penderita TBC.
Contohnya seperti roti putih, gula putih, sereal dan makanan manis seperti kue dan puding.
2. Saus yang kaya akan natrium dan gula juga harus dihindari.
Saus apel atau saus cranberry dapat dijadikan alternatif.
3. Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein harus dihindari karena kafein adalah stimulan TBC.
Tapi menurut University of Maryland Medical Center, teh hijau yang bebas kafein dapat diminum bersama dengan pengobatan TBC karena mengandung antioksidan.
4. Acar banyak mengandung natrium.
Karena asupan natrium pada penderita TBC harus dibatasi, maka acar juga sebaiknya dihindari. Sebanyak 1 - 2 ons acar mengandung 850 miligram natrium.
5. Pasien TBC dilarang keras mengkonsumsi alkohol atau minuman beralkohol selama menjalani pengobatan.
 1. Gula halus dan gula olahan harus dihindari oleh penderita TBC.
Contohnya seperti roti putih, gula putih, sereal dan makanan manis seperti kue dan puding.
2. Saus yang kaya akan natrium dan gula juga harus dihindari.
Saus apel atau saus cranberry dapat dijadikan alternatif.
3. Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein harus dihindari karena kafein adalah stimulan TBC.
Tapi menurut University of Maryland Medical Center, teh hijau yang bebas kafein dapat diminum bersama dengan pengobatan TBC karena mengandung antioksidan.
4. Acar banyak mengandung natrium.
Karena asupan natrium pada penderita TBC harus dibatasi, maka acar juga sebaiknya dihindari. Sebanyak 1 - 2 ons acar mengandung 850 miligram natrium.
5. Pasien TBC dilarang keras mengkonsumsi alkohol atau minuman beralkohol selama menjalani pengobatan.
6.Jeruk Nipis, Pisang Mauli,
Cabe, Durian, Jeruk Purut, Minuman Soda, Air Es, Singkong, Tape, Rokok, dan
Pantangan Umum