Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan
cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam
suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu
bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu
bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang
luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
. Pengertian
Pemuda
ialah
kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang
selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis
dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam
pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada
Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat
berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara
berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih
berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam
berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan
mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai
aspek. Pemuda zaman dahulu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Contohnya
saja, sejarah telah mencatat kiprah-kiprah pemuda Indonesia dalam memerdekakan
Negara ini. Bung Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan lain-lain
rela mengorbankan harta, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk kepentingan
bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh
terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah
terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan
remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih
terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah
disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan internet
untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti membuka
situs-situs porno dan sebagainya.
Peranan pemuda saat ini dalam sosialisasi
bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan untuk
dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dengan kelompoknya. Padahal, dulu
biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan di
masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti
dan lain-lain. Seandainya saja pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. Soekarno,
Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain masih hidup pasti mereka sedih melihat
pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih mementingkan kesenangan pribadi. Generasi
yang menjadi harapan mereka melanjutkan perjuangan mereka, tidak punya lagi
semangat nasionalisme.
Masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Ungkapan ini memiliki semangat
konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. Pemuda tidak selalu identik dengan
kekerasan dan anarkisme tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan
utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir
terbaru, muda dan segar.
Pengertian Pembangunan
Bangsa Indonesia
Pembangunan
Menurut Para ahli
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan
sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang
berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah,
menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building)”. Sedangkan Ginanjar
Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai
“suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan
secara terencana.
Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional
dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara
sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.
Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui
peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa,
sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya,
kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik
dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi.