karya tulis siswa di siplin


                                                                                      BAB II                                                                   TINJAUAN PUSTAKA  

Pengertian dari “siswa” adalah seorang anak yang menuntut ilmu

1.      (menurut STRUK, D.J. (1950) : Lectures on classical Differential Geomtry, Addison – Wesley Press. Begitu juga “sekolah” adalah salah satu tempat untuk menuntut ilmu

2.      menurut WEATHERBRU, C.E. (1971) : Differential Geometry Of Three Dimensions, Cambridge University Press. Dan pengertian dari “terlambat” adalah datang tidak pada waktunya,

3.      menurut WILIMORE, T.J. (1959) : An Introduction to Differential Geometry, Oxford University Press.
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa.

4.      Menurut Wikipedia (1993) disiplin sekolah “Refers to students coplying with a code of behavior often known as the school rules”. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar.

 Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (Physical maltreatment)
dan mengikuti aturan yang ada. 
Karena pada hakikatnya tata tertib sekolah baik yang berlaku umum maupun khusus meliputi tiga unsur (Arikunto, 1990:123-124) yaitu:
1.        Perbuatan atau tingkah laku yang diharuskan dan yang dilarang.
2.       Akibat atau sanksi yang menjadi tanggungjawab pelaku atau pelanggar peraturan.
3.       Cara atau prosedur untuk menyampaikan peraturan kepada subjek yang dikenai tata tertib sekolah tersebut.
Sehubungan dengan permasalahan keterlambatan siswa, seorang guru hendaknya mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri.
Dalam kaitan ini guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.        Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya, setiap siswa berasal dari berbagai latar belakang, karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula. Dalam hal ini guru harus dapat melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara optimal.
2.       Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya.
3.       Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; peraturan-peraturan atau tata tertib sekolah harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin, diantaranya siswa datang terlambat ke sekolah.
2.2.1  Definisi Perilaku Menyimpang Menurut Para Ahli
Ø  James Vander Zenden
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

Ø  Robert M.Z. Lawang
Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.


: