certa kecil religi van rohis

KETEGUHAN IMAN
ABDULLAH adalah seorang pemuda yg baru saja menyelesaikan studinya di universitas al azhar kairo mesir, tapi dia tidak langsung pulang ke kampung halamannya melainkan ia menyebarkan ilmunya kepada kawan2nya yg ada di sana terutama pada mereka yg bekerja jadi tki, semua ilmu agama yg dia dapat di bagikan dan diamalkannya.

hingga suatu masa dia mendapat surat dari ayahnya untuk pulang ke kampung karena sang ayah menginginkan agar semua ilmu yg ABDULLAH dapat kiranya berguna untuk mendidik warganya yg mayoritas awam dalam ilmu agama 

ABDULLAH yg bercita2 menjadi seorang ulama yg memiliki banyak murid itu pun menyambut baik keinginan sang ayah 
dia pun berangkat pulang ke kampung halaman dengan menaiki sebuah kapal 
namun di tengah jalan badai menerjang sehingga kapal itupun karam di tengah lautan tidak ada yg tahu nasib para penumpangnya semuanya ikut tenggelam 
hingga suatu masa tubuh ABDULLAH terdampar di tepi pantai dan di temukan oleh nelayan yg sedang mencari ikan 

rupanya ALLAH berkehendak lain dalam musibah itu sehingga ABDULLAH masih hidup dia pingsan hingga beberapa hari lamanya, 
setelah beberapa hari pingsan dia pun tersadar dan merasa heran dengan sekelilingnya..
ABDULLAH : astagfirullah ada dimana kah aku ini sekarang 
nelayan : kau ada di rumahku 
ABDULLAH : tempat apa ini dan ada di daerah mana aku 
nelayan : kau ada di pulau bayang sebuah pulau yg masih dalam wilayah kawasan indonesia 
abdullah : ohh..
meskipun tubuhnya masih terasa lemas dia bangkit dan mengambil air wudhu lalu dia pun bertanya ke pada si nelayan 
ABDULLAH : arah kiblat kemana aku mau sholat 
nelayan :apa itu kiblat aku tidak mengerti apa yg kau maksud dan apakah itu sholat
ABDULLAH : Astagfirullah ...terus apa yg kau sembah sehingga kau tidak tahu apa itu sholat 
nelayan : kami disini semua penyembah berhala dan kami semua hidup dalam kecukupan makmur sejahtera dan kami di pimpin oleh seorang kepala suku yg sangat adil bijaksana.

ABDULLAH pun terdiam lalu masuklah seorang dengan tampang berwibawa sopan dan lemah lembut yg ternyata orang itu adalah ketua keamanan di pulau itu bernama BALEHONG.

karena ABDULLAH tidak punya sodara atau keluarga di pulau itu ABDULLAH pun di ajak tinggal di rumah BALEHONG dia di sambut dengan baik layaknya seorang tamu

suatu sore ABDULLAH di ajak jalan2 sama balehong menelusuri pulau itu, keduanya pun berjalan ke pasar kekampung2 dan ke semua tempat memang semuanya terlihat indah bersahabat.

seluruh penduduk di pulau itu terlihat ramah saling bertegur sapa dan tersenyum bila berpapasan dengan sesamanya.
malamnya pas bulan purnama seluruh penduduk yg ada di pulau itu berkumpul di sebuah alun2 besar yg mencapai hektaran luasnya dan di depannya ada sosok berhala raksasa, dari kejauhan terlihat seorang tua berjubah putih yg memakai tongkat sedang pidato entah apa yg di ucapkan tiba2 seluruh penduduk bersujud ketanah tak terkecuali balehong
sementara abdullah masih tetap berdiri dia bingung apa yg sedang mereka lakukan 
balehong : hay abdullah cepatlah bersujud memohon ampun atas dosa kita kepada sang hyang puja agar kita terhindar dari mara bahaya 
ABDULLAH pun ikut mencium tanah 
ABDULLAH : YA ALLAH maafkan aku aku bukannya menyembah apa yg mereka sembah aku hanya ingin tahu apa yg belum aku ketahui tentang pulau ini.

BERSAMBUNG KE 2 

**